Advertisement
Hukum & Kriminal Nasional
Beranda / News / Nasional / Modus tanya alamat, seorang wanita di Jaksel menjadi korban begal Payudara.

Modus tanya alamat, seorang wanita di Jaksel menjadi korban begal Payudara.

Seorang wanita di Jakarta Selatan alami pelecehan seksual begal payudara saat hendak menunjukkan alamat kepada orang yang tak dikenal. Hingga saat ini masih mengalami trauma mendalam.
Foto : Dok Rekaman CCTV

Jakarta Selatan, 21 Mei 2025 – Seorang wanita di Jakarta Selatan alami pelecehan seksual begal payudara saat hendak menunjukkan alamat kepada orang yang tak dikenal. Hingga saat ini masih mengalami trauma mendalam.

Kejadian yang terjadi di Jl. Lebak Bulus IV Jakarta Selatan bermula saat IF dihampiri oleh orang yang tak dikenal saat menunggu di gerbang kos untuk dibukakan pintu oleh temannya. Dimana pelaku awalnya datang dan melihat jalan kos IF, padahal jalan tesebut adalah jalan buntu. Kemudian pelaku putar balik dan menghampiri IF untuk bertanya jalan “arah menuju fatmawati”. Kemudian saat IF menunjukkan alamat, pelaku langsung melakukan aksinya dan kabur dengan sepeda motornya. “Ujar kakak Korban (IF) saat dihubungi melalui DM X”

Hingga berita ini diterbitkan, IF dan keluarga sudah melaporkan ke pihak kepolisian . Awalnya IF takut untuk membuat laporan kepolisian, dibantu oleh Kakak Korban, akhirnya korban bersedia dibuatkan laporan. Dibantu oleh Warga Sekitar dan Ibu Kos untuk mencari rekaman CCTV dari sekitar lokasi kejadian untuk menjadi bukti laporan.

Harapannya korban segera ditemukan dan tidak akan menempuh jalur damai. Karena hingga saat ini IF masih mengalami trauma. “Sempat tidak mau makan beberapa hari, tidak mau ketemu banyak orang. kadang-kadang nangis dan malu” Tutup kakak Korban.

Hingga saat ini video rekaman CCTV tersebut ramai diperbincangkan di X , yang di unggah oleh kakak korban dengan username @jjaehyunniz . Video yang diunggah pada tanggal 22 Mei tersebut telah dikomentari 1 orang dan telah di retweet sebanyak 18rb.

Mantan Pegawai Baznas Jawa Barat ditahan bukan karena whistleblower

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement